Keseimbangan adalah kosa kata yang telah membawa saya pada sebuah perenungan atas hal-hal yang tampaknya timpang. Betapa bodoh saya selama ini, yang menyangka bahwa keseimbangan itu hanya menyangkut satu dimensi saja yaitu keserasian, layaknya timbangan, seperti : kiri & kanan, laki-laki & perempuan, berat & ringan, dingin & panas atau hal-hal berlawanan lainnya - sehingga ketika kita tidak mendapati keduanya dalam sebuah situasi maka kita menyebutnya sebagai sebuah ketimpangan atau ketidakadilan.
Wahai sahabatku..
Ada dimensi ruang dan waktu dalam fenomena keseimbangan, bahwa kita butuh ruang lebih luas dan waktu lebih panjang untuk melihat sebuah keseimbangan.
Bukankah kita perlu bersabar selama 24 jam, sebelum menyadari keseimbangan antara siang & malam. Bukankah kita perlu melihat seluruh ruang yang dimiliki oleh bumi terlebih dahulu, sebelum mengutuk ketimpangan kehidupan kutub yang demikian beku atau mengeluhkan ketidakadilan panas yang ada di katulistiwa.
Demikianlah, sesungguhnya Allah swt, sang pemilih ruang & waktu telah menyatakan bahwa kehidupan yang IA ciptakan adalah benar-benar seimbang jika kita sungguh-sungguh jeli memperhatikan. (QS. Al Mulk : 3-4)
Wahai sahabatku..
Tidakkah anda setuju, bahwa semua ketimpangan & ketidakadilan di dunia ini sebenarnya adalah sebuah keseimbangan dan keserasian..!!
Kemiskinan, kebodohan & kelaparan sungguh adalah sebuah ketimpangan, jika anda membingkainya bersama dengan kemajuan & kemakmuran peradaban di sebelahnya - tapi sungguh ia adalah keserasian yang sempurna, jika anda memasangnya bersama dengan kemalasan, kepengecutan & kepasrahan kita sendiri sebelumnya, ...bukankah ini pigura yang lebih tepat untuk bingkai persoalannya ?
Oleh karena itu, kita tidak perlu sinis dan dengki terhadap kemajuan, kekuatan atau kecewa terhadap ketidakpedulian dan agresi peradaban mereka . Tak ada guna pula, kita berteriak-teriak mengingatkan tentang ketimpangan & ketidak adilan pada mereka, karena semua ini sesungguhnya adalah tentang karya kita..
Bukankah penjajahan sebenarnya adalah juga sebuah keseimbangan kehidupan - yang tercipta antara kelemahan orang-orang yang baik dan kejahatan orang-orang yang kuat. Bukankah eksploitasi adalah juga sebuah keseimbangan - yang terjadi diantara kelicikan orang-orang yang cerdas dan keluguan orang-orang yang bodoh. Sungguh tidak ada ketimpangan di sana, saya melihat dengan jelas keseimbangannya..!!
Wahai sahabatku..
Sungguh, kita semua berdiri diatas keseimbangan yang telah ditakdirkan oleh Allah swt atas kehidupan ini. Allah telah memberi elang mata yang tajam, seimbang dengan kelincahan mangsa yang menjadi buruannya, sebagaimana IA memberikan beruang kutub bulu yang tebal, seimbang dengan dinginnya suhu daratan yang menjadi habitatnya.
Duhai, betapa tantangan telah diseimbangkan dengan potensi untuk menaklukkannya..!!
Akhirnya, saya merenungkan betapa indah Allah swt menjelaskan hakekat ini, dalam dua ayat sebelumnya (QS. Al Mulk : 1-2) bahwa kehidupan ini sesungguhnya adalah sebuah kompetisi - yang tentu saja selalu fair & seimbang.
Wahai sahabatku..
Sekarang, lihatlah keseimbangan yang telah demikian sempurna tercipta di sekeliling anda, maka sungguh marilah kita bersumpah untuk MERUSAKNYA..!!!
Kamis, 05 Maret 2009
KESEIMBANGAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar