Minggu, 01 Februari 2009

DUA KARUNIA KEHIDUPAN

Telah kita pahami bahwa peristiwa - peristiwa selalu membuat banyak perbedaan pada diri manusia.

Pengalaman hidup & peristiwa yg mengiringi hidup kita itu - yang ditakdirkan tak sama - benar-benar mengguratkan warna yang berbeda pada karakter, mentalitas, juga cara kita memandang atau mempersepsi masalah..

Oleh karena itu, bertemu dengan orang-orang mulia dan mengalami kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa luarbiasa... sungguh adalah dua karunia yang paling indah dalam kehidupan ini..

Sehingga, betapa banyak manusia yang mengangan-angan dan mengkhayalkan seandainya takdir bisa mempertemukan dirinya dengan para rasul dan nabi-nabi, dan berkata : " pasti aku akan menjadi sahabat-sahabat utama-nya dan tak akan alpa untuk terus menyertai jihad dan semua peperangan yang ada "

Ya benar, sahabatku..

Sebuah ekspresi tentang kerinduan untuk hidup bersama orang-orang mulia, untuk mendapatkan keberkahannya, karena ia adalah pemandu kehidupan yang akan mengokohkan seluruh langkah-langkah bimbang, menyusupkan banyak keberanian untuk bertindak benar, mengingatkan idealisme yang mulai beranjak buram, mendesakkan banyak tema untuk kemajuan tapi bukan tentang diri atau kepentingannya… karenanya ia benar-benar mulia.

Sehingga Allah swt berpesan agar jika kalian sempat menemuinya, maka jangan pernah melapaskannya..!!

“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami , serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas “.QS.8:28

“ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang shaadiqiin..” QS. 9:119

Sahabatku..

Maha Bijaksana Allah swt yang telah menganugerahi kita Al Qur’an, tempat kita bertemu dengan orang-orang mulia sepanjang sejarah, karena ia adalah kumpulan kisah-kisah tentang mereka pada episode-episode yang paling menggugah. Menyimak dan membacanya pun berpahala, oleh karena itu jangan pula pernah melepaskan tilawah..!!

Sahabatku..

Hadirnya peristiwa-peristiwa dan kejadian luar biasa - adalah karunia kedua dari sebuah takdir kehidupan, selain pertemuan dengan orang-orang mulia..

Sahabatku..

Kita paham, sebagaimana warna-warna membutuhkan kanvas untuk menampilkan keindahannya, atau sinar mentari yang membutuhkan titik-titik air untuk mewujudkan pelangi indah.. maka semua kemuliaan juga selalu membutuhkan peristiwa & kejadian istimewa sebagai kanvasnya, untuk menampilkan coraknya sehingga bisa dicerap dan menginspirasi manusia lainnya..

Oleh karena itu, semua orang mulia selalu menunggu-nunggu peristiwa yang akan menjadi taqdir kepahlawanannya.. Jiwa yang menunggu-nunggu selalu adalah jiwa-jiwa yang peka, getaran kecil saja sebuah peristiwa akan ber-resonansi demikian keras, lantang memanggil-manggil kehadirannya. Jiwa-jiwa yang selalu menunggu di ujung jalan sejarah, untuk mendiskripsikan eksistensi dirinya di dunia..

Itulah sebabnya ia selalu menjadi pionir, ‘hanya’ karena ia lebih peka pada setiap kejadian & peristiwa, merasa lebih terpanggil, merasa lebih bertanggungjawab atas kehidupan ini seluruhnya..

Sahabatku..

Orang yang menungu-nungu ini tentu saja adalah orang yang paling sadar akan waktu dan sangat khawatir terhadap waktu.. Ia paham sepenuhnya, suatu saat nanti, pada waktunya nanti, semua menjadi tidak ada manfaatnya sama sekali – kekayaan ataupun jabatan, ilmu ataupun kekayaan intelektual, kekuatan fisik juga kesehatan – kecuali ia pernah digunakan untuk sebuah kebaikan..!!

Maka setiap momentum menjadi demikian berharga bagi umurnya, apalagi setiap peristiwa atau kejadian luar biasa yang menjadi persimpangan-persimpangan sejarah.. sungguh ia pahami sebagai sebuah keberkahan besar bagi usianya, maka ia tak akan lari dari kontribusi bahkan mengerahkan semua potensi dan sungguh menikmati..

Jika Rasulullah saw telah dimuliakan Allah swt dengan ratusan peperangan dalam 63 tahun hidupnya, maka tidakkah kita berharap pula akan datangnya peristiwa & kejadian yang luarbiasa, bertubi-tubi pada masa hidup kita ?? ..atau sebenarnya peristiwa & kejadian-kejadian itu telah demikian bergelora di sekeliling kita tapi kita yang terlalu tuli untuk mendengar panggilannya ??

Demikianlah, sense of momentum yang demikian rendah akan selalu menjadi bencana bagi umur kita..!!

[+/-] Selengkapnya...