Rabu, 21 Januari 2009

KERESAHAN ( catatan 1 tahun lalu )

Wahai sahabatku..

Kabarkanlah beberapa rahasia yang kau punya tentang dunia, agar kusanggup menggapai, menggenggam sekaligus menguasainya, karena ia begitu tampak perkasa mengancam, mengintai, mempedaya, selalu ingin menindas dan menjajah - dan aku ingin membalikkannya..!!

Tidakkah kau sudi berbagi tentang postulat dan kerangka logika dari mana kita harus memulai..

Benar sahabatku, yang ingin kusimak darimu adalah cita-cita tentang kebangkitan dan keindahan romantika perjuangannya, tentang apa yang harus kita lakukan untuk memisahkan kebodohan & kemiskinan dari takdir umat ini..

Beratnya beban hidup telah membutakan hati mereka untuk justru perlu berbagi..

Kepenatan & keletihan seharian kerja telah membunuh semangat mereka untuk merancang rekayasa kebaikan & kesejahteraan bersama..

Kepedulian, ketulusan & kepahlawanan telah menjadi demikian langka, dan mereka hanya mengutuki nasib tanpa berusaha merubahnya, menjadikan materialisme sebagai kambing hitam tapi terus mengikuti fatwa budaya & menikmati ruhnya..

Saya menjerit-jerit terluka dan terus kecewa betapa mudahnya tipu daya sederhana ini bisa terus bekerja…

Wahai sahabatku..
Kamu tentu tahu kepedihan tidak selamanya membuat putus asa, adakalanya justru melahirkan mimpi-mimpi gila…

Maka saya pun mulai gila.. kadang merenung tapi kemudian meronta-ronta, berteriak-teriak dan menyeru-nyeru, yang saat ini saya yakin engkau pun mulai membaca gejalanya…

Benarkah diriku mulai gila, karena sebuah utopia kebangkitan itu telah kupandang sebagai sebuah keniscayaan bahkan keyakinan…. bagi umat ini, bagi bangsa ini..

Masalah kita sederhana begitu juga tipu dayanya maka penyelesaiannya pun kupandang demikian sederhana, sesederhana yang dilakukan oleh seorang laki-laki 1500 tahun yang lalu..

Perubahan mentalitas kemudian paradigma sebelum sistem dan tehnologi yang menunjangnya..maka kita akan DIGDAYA..!!!

Kebangkitan selalu membutuhkan energi besar & kemauan kuat (teori Quantum Ikhlas) bukan cuma keinginan kuat (teori The Secret), yang sebanding dengan skala ekspektasi & obsesi perindunya..

Saya dengan beberapa teman di makassar yang bercita-cita konyol setinggi langit, berusaha merangkai dan merakit segala kesaktian yang dimiliki oleh umat ini bagi kebangkitan itu..

Bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei 2006 kami pun bersumpah didepan Notaris untuk melembagakan cita-cita konyol setinggi langit itu dengan nama BangKIT Institute..

Dr.Rhiza S Sadjad, orang sakti yang pernah bersemedi di Amerika Serikat mau menjadi Presiden untuk mimpi bodoh kami dan tentu saja aku mau mewakafkan diriku untuk menjadi sekretarisnya..

Benar sahabatku, mirip ketoprak, yang dari pentas kecil mereka mengangankan akan merubah dunia..

Sahabatku, tentu kamu tidak keberatan kan, untuk membaca mimpi kebangkitan kami, kemudian pasti kamu tidak keberatan kan untuk turut mewarnai nya agar menjadi tidak sekedar blue print gagasan tapi agar ia mewujud dengan indah pada dimensi yang bisa diraba..!!

INILAH MIMPI KAMI...!!

Kami menyebut deretan mimpi ini sebagai KEBIJAKAN DASAR sebagai Statuta pendirian BangKIT Institute :

Setiap negara selalu mempunyai tujuan nasional yang merupakan terjemahan dari cita-citanya untuk memberikan kesejahteraan, rasa aman, keadilan dan keamanan bagi seluruh rakyatnya. Para pendiri bangsa inipun telah pula merumuskan tujuan nasional bangsa Indonesia yang dicantumkan dalam konstitusi bangsa pada Pembukaan UUD 1945 : “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial .

Kita pun telah memahami bahwa, keutuhan dan eksistesi bangsa sesungguhnya dijalin oleh begitu banyak unsur dan keragaman potensi yang mendukungnya. Dan telah jelas bagi kita bahwa untuk membawa bangsa ini menuju kepada kemajuan dan kejayaannya, sungguh memerlukan kearifan dan menghendaki disiplin berpikir sistemik dalam mengelolanya.

Ketika para cerdik cendikia telah meyakini bahwa pembentuk kekuatan nasional adalah kumpulan dari kekuatan politik, ekonomi, sosial budaya, geografi, sumber daya alam, kapasitas industri, keuangan, jumlah penduduk, moral, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kemampuan militer aktif - maka sesungguhnya tidak ada alternatif yang lebih baik bagi kita untuk menata bangsa ini kecuali dengan mulai melakukan studi komprehensif secara serius atas keseluruhan unsur-unsur diatas untuk kemudian merumuskan kebijakan pembangunan dan pengembangan yang tepat dan efektif.

Disisi lain kita telah menyaksikan betapa bangsa-bangsa maju telah bergerak dengan sangat sistematis untuk mengejar keunggulan dan superioritasnya untuk bisa survive di era globalisasi. Sebuah tantangan dari realitas jaman di era The Borderless World, yang tak mungkin kita hindari.

Maka kehadiran kita disini haruslah bermakna peran, kesadaran kita haruslah bermakna inisiatif dan tanggungjawab kita haruslah bermakna gerak dan langkah nyata.

Untuk itulah BangKIT Institute lahir, sebagai sebuah wadah bagi seluruh anak bangsa untuk mengambil peran dan inisiatif, membangun dan mengembangkan belahan timur negeri ini secara konprehensif dan integratif, agar kawasan ini mampu memberikan kontribusi yang positif bagi kesejahteraan, kemajuan dan kekuatan bangsa, demi terwujudnya cita-cita dan tujuan nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1 komentar:

Bang Irwan mengatakan...

Assalamu alaikum...

Ustadz, antum keknya perlu kursus khusus teknik memposting ini...hehehhe...Kok nyambung 2 tulisan dlm 1 postingan...

Blognya jg perlu d poles2 dikit dg template2 yg inspiratif & nyaman d pandang. Hmm...sedikit tambahan widget juga keknya keren....