Senin, 19 Januari 2009

KEHIDUPAN

Kehidupan adalah lukisan yang kemudian memantul dan mewarnai sketsa persepsi, mengukir detail konsepsi, memantik saraf-saraf emosi manusia dan kemudian melahirkan reaksi-reaksi…. untuk sebuah lukisan baru kehidupan

Sensitifitas bakat yang tak sama, kacamata ilmu yang berbeda, begitu juga tebal tipis lensanya..dan tentu saja kisah-kisah takdir yang berbeda dari seluruh penghuninya adalah berkah bagi keindahan panorama & mozaik kehidupan..

Sungai bisa menggugah para pujangga tuk menderas bait-bait puisinya, pengusaha tersenyum dengan bisnis transportasi yang jadi peluangnya, para arsitek langsung memenuhi kepalanya dengan banyak sketsa jembatan indah yang mungkin dibangunnya, para petani memperhatikan debit airnya, para peternak mengamati ikan-ikannya, anak-anak bergembira bermain-main diatas batu-batunya sementara ibu-ibu mengkhawatirkan arus derasnya..

Begitulah, beribu-ribu pantulan akan menyajikan berjuta-juta mozaik baru kehidupan, berebut ruang untuk memberikan arti atas keberadaan dirinya.. ya sungguh terutama untuk dirinya sendiri..eksistensinya dalam jagad kehidupan

Berebut ruang ekspresi itulah yang kemudian menjadi istilah indah bagi sebuah pertarungan.. hakekat kehidupan

Miskin ekspresi sungguh sebuah bencana dari keberkahan eksistensi manusia, tentu saja terutama bagi dirinya... dan biasanya dikarenakan lemah & hilangnya sensitifitas, sehingga tak ada pantulan pada kehidupan.. ataukah memang tak ada lagi keberanian..!!

Maka demikianlah, ruang-ruang kehidupan ini akan TERUS DIREBUT dan hanya akan TERUS DIKUASI - hanya oleh mereka yang SENSITIF & BERANI..!!

Tidak ada komentar: